Memandangmu Saja Sudah Cukup, Daripada Memilikimu Tapi Aku Takut

ilustrasi (Source)

Diary Mas Ifan - Sejak awal aku melihat dirimu dan berkenal dengan dirimu, rasanya memang sudah ada rasa cinta yang luar biasa dalam diriku.

Entah aku nggak tau kenapa rasa ini terus menyebar, dari aliran darahku terasa sekali namamu terus menguasai setiap sel-sel di dalam tubuhku.

Aku coba untuk meredupkan api cinta yang mulai tumbuh secara alami ini.

Karena aku sadar aku masih belum bisa membuatmu bahagia, aku nggak mau kamu nanti susah ketika harus hidup denganku yang serba apa adanya seperti ini.

Ekonomi yang membuat aku ragu menyatakan perasaanku kepadamu, padahal paksaan hati benar-benar sudah tidak mau dibendung untuk berucap.

Tapi sadarku dan juga lamunanku terus menolak, aku lebih baik memandangmu saja dengan orang terbaik menurutku daripada kamu denganku tapi kamu harus berjuang keras dalam kehidupan ini.

Aku akan menangis setiap hari jika harus melihatmu berkeringat untuk bisa melahap sesuap nasi karena hidup denganku.

Tentu saja aku akan sangat bahagia jika kamu hidup denganku, tapi dalam bahagiaku aku juga menyiksa batinku karena melihat dirimu.

Lebih baik aku ambil jalan terbaik, melepasmu dengan orang yang aku pilihkan. Dengan begitu aku setidaknya masih bisa memandangmu dan mengagumimu.

Jika kamu memang jodohku aku yakin, nanti... nanti ketika aku sudah mapan kamu akan ada disampingku.

Tapi bila memang kau berjodoh dengan orang lain, maka aku hanya bisa berdoa agar kamu bahagia dengannya yang berkecukupan dan bisa membuatmu bahagia lahir dan batin.